Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

MENGAKRABI GADIS DARI MAGDALA

Gambar
gambar: sangsabda - wordpress.com Oleh: Fransiskus Borgias.   Pengantar Singkat Kemarin, tanggal 22 Juli adalah Hari Pesta Santa Maria Magdalena. Seharusnya tulisan ini diterbitkan kemarin, berbarengan dengan Hari Pesta sang Santa itu. Tetapi karena satu dan lain hal, saya tidak bisa menerbitkannya kemarin. Oleh karena itu, biarpun terlambat satu hari, saya tetap menerbitkannya pada hari ini. Toh baru lewat satu hari saja. Belum berjarak terlalu jauh dari Hari Pesta sang Santa dari Magdala itu. Pada kesempatan ini, saya mau membahas sebuah buku yang mencoba mengulas tentang sosok itu. Praktis artikel saya ini berbicara tentang dia. Saya sudah lupa, entah kapan saya membeli buku ini. Pokoknya sudah lama sekali. Judul buku ini ialah Pengakuan Maria Magdalena. Judul kecilnya jauh lebih menarik lagi: Saat-saat Intim Bersama Sang Guru . Menarik karena judul kecil ini memang mencoba menggambarkan substansi buku ini. Buku ini ditulis oleh seorang penulis yang bernama Lie Chung Ye...

HIDUP DI DALAM KASIH

Gambar
Oleh: Fransiskus Borgias Pengantar Singkat Hari ini saya mau mengangkat sebuah tulisan singkat saya dalam catatan harian saya yang biasanya secara berkelakar saya sebut BH. Itu adalah singkatan dari Buku Harian. Tulisan singkat itu berasal dari tahun 2008, bulan Januari, tepatnya tanggal 14 Januari 2008. Tulisan singkat itu mencoba mengendapkan sebuah intisari kotbah yang saya dengar pada perayaan Ekaristi pada hari Minggu kemarinnya. Saya menulis catatan ini dalam BH-ku pada hari Senin. Memang pada Hari Minggu yang kemarin nya itu , saya mengikuti perayaa ekaristi di gereja paroki kami, yang dipimpin oleh Pastor Ferry Sutrisna Widjaja Pr. Terkait dengan perayaan itu, saya mau mencatat dua hal dalam tulisan ini. Pertama, catatan singkat terkait dengan Paduan Suara Lucretia. Itulah pertama kalinya Paduan Suara Lucretia tampil dalam tugas bernyanyi untuk memberi pelayanan dalam Liturgi gereja di Paroki kami sendiri. Paduan Suara Lucretia itu sendiri dibentuk pada akhir tahun 2007....

PATER OVEY MUHAMMED SJ

Gambar
Oleh: Fransiskus Borgias. Pengantar Singkat  Beberapa tahun yang lalu, saya lupa persisnya, masuklah sebuah buku kecil dan menarik ke perpustakaan kami pada Fakultas Filsafat UNPAR Bandung. Pengarang buku itu adalah seseorang yang bernama Ovey Muhammed. Buku itu berjudul menarik juga: Muslim-Christian Relations, Past, Present, Future. Si Penulis ini sendiri juga sosok yang menarik, sebab walaupun ia bernama Muhammed, tetapi ia adalah seorang imam Katolik, seorang anggota Serikat Yesus, SJ (sebagaimana ditampakkan dalam judul artikel ini).  Ada banyak topik yang dibahas beliau dalam buku ini, sebuah survey historis yang menarik. Tetapi saya tidak akan membahas semuanya di sini. Di sini saya hanya mau membahas tentang satu hal. Sebab dalam buku itu Pater Ovey Muhammed menulis serba singkat tentang Fransiskus Assisi. Catatan Tentang Kidung Saudara Matahari  Menurut dia, Fransiskus Assisi menulis Kidung Saudara Matahari atau Gita Sang Surya yang terkenal itu, setelah p...

BASILIKA DI CATHOLIC UNIVERSITY OF AMERICA, WASHINGTON DC

Gambar
Pengantar Singkat  Dalam kuliah tentang surat-surat Paulus tadi (pada tanggal 07 Februari 2019) saya berbicara tentang Pantheon di Tesalonika, salah satu kota yang pernah didatangi oleh Paulus sebagai Back-packer sejati, karena atau demi Yesus Kristus. Pantheon (Pan-theos, perkumpulan dewa-dewa) itu sendiri adalah sebuah kuil di mana di dalamnya ada banyak patung dewa yang menjadi sesembahan para warga kota yang bersangkutan, dalam hal ini ialah warga Tesalonika. Saat saya menyinggung tentang Pantheon itu saya tiba-tiba teringat akan Basilika Santa Perawan Maria, yang berdiri megah dan sangat indah di tengah kampus raksasa Catholic University of America di Washington DC.  Apa hubungan pantheon dengan Basilika itu? Sebenarnya sesuatu yang sederhana saja. Saya bayangkan dalam sebuah pantheon itu ada banyak patung para dewa masing-masing dengan namanya. Para warga kota datang ke Pantheon itu dan mencari patung dewa yang menjadi favorit pribadinya untuk melakukan semacam upacara p...

Kecemasan Baru

Gambar
Catatan Pengantar  Hari Rabu, 06 April 2022 yang silam, saya memberikan kuliah Budaya Kematian kepada para mahasiswa tingkat sarjana pada fakultas Filsafat UNPAR Bandung. Pada saat itu, bahan yang saya angkat bagi para mahasiswa adalah bagian Introduksi Buku Steven Luper, The Philosophy of Death. Dalam buku itu Steven Luper menyinggung beberapa poin yang penting dan menarik.  Salah satunya ialah tentang fenomena kecemasan yang menimpa manusia ketika membayangkan detik-detik datangnya peristiwa maut itu. Kita manusia cemas karena maut itu datang seperti mau merampas sesuatu dari kita. Juga mencemaskan karena ia seperti tidak mau memberi kesempatan kedua kepada kita untuk dapat menikmati hidup ini lebih lama lagi ataupun sekali lagi. Seakan-akan tidak ada ayat ulangan atau refrein bagi hidup. Tidak ada edisi revisi. Tidak ada ulangan. Tidak ada remedial. Hanya satu kali saja. Dan selesai. Atau berlalu. Masuk ke dalam tahap yang lain. Tahap yang baru.  Tentang Fenomena Kece...

Budaya "Cepat-cepat Buang"

Gambar
Mentalitas Berbahaya  Judul tulisan di atas sebenarnya adalah sebuah versi terjemahan saya untuk sebuah ungkapan yang sudah lama dipakai dalam pelbagai wacana budaya manusia, tetapi yang beberapa tahun belakangan ini menjadi populer kembali karena ungkapan itu dipakai oleh Paus Fransiskus dalam ensikliknya pada tahun 2015, tentang lingkungan hidup. Judul ensiklik itu ialah Laudato Si' (Terpujilah Engkau). Ungkapan itu sendiri tidak lain ialah "throw away culture." Ungkapan inilah yang saya terjemahkan menjadi "budaya cepat-cepat membuang." Bisa juga diganti misalnya dengan "budaya cepat-cepat ganti." Hal itu terjadi, karena orang merasa bosan, orang merasa bahwa kegunaan dari sesuatu itu sudah tidak ada lagi.  Pada bulan April yang silam, tepatnya pada tanggal 8, saya mengikuti Seminar I, seminar proposal Tesis dari salah seorang mahasiswa kami pada program Magister ilmu teologi UNPAR, Bandung. Di dalam proposal tesis itu, dan terutama di dalam present...